Di Kabupaten Sukabumi mayoritas penduduk adalah petani dengan luas lahan pertanian 124.092 Hektar lahan sawah, Hasil produksi padi GKG (Gabah Kering Giling) pada tahun 2022 sebanyak 727.159,76 ton atau equivalen beras sebanyak 472.653,84 Ton. Dengan jumlah penduduk 2.806.664 Jiwa maka kebutuhan beras sebanyak 308.733 Ton, dengan asumsi konsumsi 96 Kg/Kapita/Tahun. Sehingga di Kabupaten Sukabumi dalam tahun 2022 mengalami surplus beras sebanyak 163.921 Ton.
Rata -rata pengeluaran perkapita sebulan masyarakat Jawa Barat menurut Kelompok komoditas dan Daerah tempat tinggal ( Rupiah) Data Bps 2023.
Harga Beras Premium Saat ini Rp. 12.800 / Kg
Provinsi | Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan (Rupiah) BPS 2023 | Rata- Rata Konsumsi Per Kapita (Kg) Asumsi Harga Rp 12.800,-/Kg |
Jawa Barat | 70.496 | 5.5 |
DKI Jakarta | 63.208 | 4.9 |
Banten | 69.213 | 5.4 |
Jumlah Kebutuhan Total Jumlah Penduduk :
Provinsi | JML Penduduk | Rata-rata Konsumsi Per Kapita (Kg)/Bulan | (Ton)/ Bulan |
Jawa Barat | 49,405,810 | 5.5 | 271,732 |
DKI Jakarta | 10,679,951 | 4.9 | 52,739 |
Banten | 12,251,985 | 5.4 | 66.250 |
390.271 |
Salah satu program kerja yang diprioritaskan adalah penanganan surplus gabah padi pada saat panen raya di Kabupaten Sukabumi, surplus ini menjadi salah penyebab harga gabah di petani turun dan tentu saja merugikan masyarakat agribisnis khususnya petani padi. Solusi yang sudah dilaksanakan diantaranya adalah dengan melaksanakan penyerapan gabah padi dengan membeli gabah basah padi sebanyak 3.000 ton pada tahun 2022, namun jumlah penyerapan belum seimbang dengan jumlah hasil panen petani dan belum secara signifikan bisa menstabilkan harga.
Maka dari itu Perumda Agro Sukabumi Mandiri berencana untuk membangun Industri beras berupa Pengolahan padi atau Rice Milling Unit di Gudang Jampangkulon dengan kapasitas 30-60 ton gabah basah per hari, dengan adanya fasilitas ini diharapkan gabah basah padi khusunya pada saat panen raya bisa diserap atau setidaknya dikeringkan sehingga bisa disimpan lebih lama. Selain itu dengan adanya RMU ini diharapkan bisa menjadi salah satu sumber penghasilan Perumda dan sumber Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sukabumi.