Skip to content Skip to footer

Perumda Agro Sukabumi Mandiri Menggelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilisasi Harga Pangan di Kabupaten Sukabumi

Sukabumi,21 Februari 2024.
Dalam upaya untuk membantu masyarakat Kabupaten Sukabumi menghadapi tantangan harga pangan yang fluktuatif, Perumda ASM telah meluncurkan Gerakan Pangan Murah di tiga wilayah strategis di kabupaten tersebut. Acara ini diselenggarakan atas kerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi.

Dengan tema “Stabilisasi Harga Pangan untuk Kesejahteraan Masyarakat,” kegiatan ini bertujuan untuk mendorong stabilitas harga pangan di wilayah Kabupaten Sukabumi, khususnya di Kecamatan Caringin, Kecamatan Kalibunder, dan Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap. Perumda ASM memfasilitasi akses masyarakat terhadap komoditas pangan pokok dengan harga terjangkau.

Kepala Divisi Pangan Perumda Agro Sukabumi Mandiri, Riza Apriar Rizal, menyatakan komitmennya dalam mendukung upaya stabilisasi harga pangan. “Kami percaya bahwa akses terhadap pangan yang terjangkau merupakan hak dasar setiap individu. Melalui Gerakan Pangan Murah ini, kami berharap dapat membantu masyarakat Kabupaten Sukabumi dalam memenuhi kebutuhan pangan khususnya beras sehari-hari dengan harga yang terjangkau,” ujar Riza.

Dalam acara ini, berbagai komoditas pangan tersedia untuk dibeli oleh masyarakat, termasuk beras SPHP kemasan 5 Kg, Beras Premium, Telur, Minyak Goreng, dan kebutuhan pokok lainnya. Harga yang ditawarkan diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi oleh banyak keluarga.

Masyarakat yang hadir pada acara tersebut menyambut baik inisiatif Perumda Agro Sukabumi Mandiri dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi. Mereka berharap program seperti ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.

Dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih stabil secara ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sukabumi dapat meningkat secara berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah daerah, badan usaha milik daerah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan harga pangan yang terus berubah.